Pengikut

Kamis, 19 April 2012

pigura berkelabu

aku tidak pernah mengerti dunia dalam diammu. pengharapan yang kau punya, dan kekuatan apa yang sanggup menahanmu begitu lama di sana. tapi kalau diammu mu itu tiket yang bisa membawamu pulang, aku ingin menyelami diammu itu..semakin lama kamu diam dan aku ikut di dalamnya, maka semakin aku mengerti dunia dalm diammu itu.
aku mencintamu dan kau mencintaku, demikianlah fakta  sederhana yang kita ketahui bersama. aku tidak ingin jembatan komunikasi kita runtuh, dua manusia yang lama bersahabat bertahun lamanya berubah asing dalam sedetik. 
hampir genap setahun kau ada dalam hari2ku, (meski sebenarnya telah bertahun2 kau menghuni rumah batinku). 
aku bukan pujangga manis dgn barisan kata yang mampu membius pembacanya..aku cuma perempuan biasa yang melihat segala sesuatu dengan tiga dimensi. tapi sekarang aku mengerti kondisi aneh itu. karena aku mengalaminya. kebutaaan itu.. aku tau sekarang, aku mencintamu bukan hanya dngan logika dan rasio, bukan sekadar untuk memenuhi standar idealku. tapi karena aku juga mencintamu diluar akal. satu tahun aku menemukan cukup banyak alternatif yang masuk akal, tapi aku memang tidak ingin yang lain. hanya kamu. apa adanya. kemanapun aku pergi, kamu lah orang yang paling nyata, paling berarti. kamu hidup nyataku, dan aku tidak mau kemana-mana lagi, itu pun kalau kamu tidak keberatan menjalaninya pelan-pelan bersamaku. 
banyak hal yang tidak bisa dipaksakan, tapi layak diberi kesempatan. dan kesempatan itu harus ditawarkan setiap hari oleh kedua belah pihak. aku pun benar, kita berdua mampu membangun apa saja, baik persahabatan belasan tahun maupun kebersamaan seumur hidup. 
aku tidak mau memiliki satu detik kebersamaan dgnmu, aku mau milyaran bahkan triliunan detik untuk bersamamu.
aku tidak mau kehilanganmu! 
itu saja.




*sdg tidak mengerti dgn kondisi aneh ini :(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar