Pengikut

Senin, 30 April 2012

kapan? (kapan)

sejak kapan? tanyamu ingin tau ttg kali pertama rasa itu ada..


aku selalu ingin mencuri waktumu. menyita perhatian dan pikranmu. semata-mata agar aku bisa masuk ke dalam istana diammu tempat pikiranmu mengudara dsana.
hampir lima tahun aku begini... empat puluh sembilan bulan. kalikan tiga puluh. kalilkan dua puluh empat. kalikan enam puluh. kalikan lagi enam puluh. kalikan lagi enam puluh. niscaya akan kau dapatkan angka ini: 7.620.480.000
itulah banyaknya milisekon sejak pertama aku jatuh cinta padamu. angka itu bisa lebih fantastis kalau ditarik sampai skala nano. silakan cek. dan aku berani jamin engkau masih ada disitu. di tiap inti detik dan di dalamnya lagi, lagi, dan lagi, dan lagi.
tak perlu penunjuk waktu yang mahal. memandangmu memberikanku sensasi keabadian sekaligus mortalitas. sempurna. 
angka miliaran tadi adalah fakta matematis. empiris. siapa bilang cinta tidak bisa logis? cinta mampu merambah dimensi angka dan rasa sekaligus.
satu jam aku menulis ini..mencari diksi yg tepat dan ungkapan rasa yg hebat. menyumbangkan lagi 216.000 milisekon ke dalam rekening waktuku. terima kasih. aku semakin kaya saja. andai bisa ku tambahkan satuan rupiah atau dolar mungkin. namun engkau tak ternilai. karna engkau adalah pangkal, ujung dan segalanya yang di tengah-tengah. baik rupiah, dolar, ataupun yen tak mampu menyajikannya. 
aku tak pernah tau keseharianmu, keadaan lingkungan kerjamu. tempat tinggalmu. entah apapun itu. terkadang benda mati justru mendapatkan apa yang paling kita inginkan, dna tak sanggup kita bersaing dengannya. aku iri..pada semua yg mampu berada di dekatmu, bajumu, handukmu, hapemu, iya semuanya.. smua yg berada ddekatmu. sudah. stop. aku tak sanggup melanjutkan. membayangkannya saja sudah ngeri. 
jadi kalau kau ingin jawab atas tanya mu...cobalah kau reka sendiri tentang kali pertama aku jatuh... kurasa kau sudah tau. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar